Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID –Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Tanah Air Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang tahun ini. Pada periode semester I tahun 2024, anak bisnis PT Pertamina (Persero) ini sudah mencatatkan laba bersih konsolidasian (un-audited) sebesar Rp439 miliar.
Pada Laporan Keuangan Konsolidasian Juni 2024 yang sudah terbit, tercatat perolehan premi bruto sebesar Rp5,2 triliun atau naik 39,0% YoY. Selain itu, disampaikan pula bahwa premi neto yang mana telah dilakukan dikurangi dengan premi reasuransi lalu kenaikan atau penurunan cadangan berkembang 33,7% YoY berubah menjadi Rp2,0 triliun juga hal ini masih sejalan dengan kenaikan premi bruto.
Direktur Keuangan dan juga Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim pun menegaskan bahwa kinerja positif perusahaan didukung oleh peningkatan pada beberapa lini kegiatan bisnis yang mana memberikan partisipasi terbesar, diantaranya premi bruto yang digunakan diperoleh dari asuransi kebakaran yang dimaksud meningkat 61,2% YoY, rangka kapal meningkat 13,7% YoY, on-shore berkembang 66,8% YoY, juga segmen lainnya yang juga mengalami kenaikan sebesar 28,8% YoY.
“Kinerja Tugu Insurance meningkat sangat lebih besar baik dibandingkan tahun kemudian akibat strategi yang dimaksud direalisasikan Korporasi didukung dengan situasi lapangan usaha asuransi umum yang digunakan terus bertambah dan juga perekonomian Indonesia yang digunakan semakin membaik” jelas Emil.
Sementara itu pendapatan pembangunan ekonomi yang dimaksud diperoleh Tugu Insurance mengalami peningkatan sebanyak-banyaknya 18,2% YoY berubah menjadi Rp250 miliar pada Juni 2024. Pendapatan dari usaha lainnya juga meningkat pesat naik 10,7% YoY bermetamorfosis menjadi Rp264 miliar. Pencapaian yang dimaksud menciptakan pendapatan Tugu Insurance mencapai Rp2,2 triliun di dalam semester I-2024 dengan kenaikan 25,9% YoY.
Melihat hal ini pun Emil optimis bahwa kinerja Tugu Insurance di dalam 2024 ini akan lebih tinggi baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun terdapat peningkatan beban klaim neto dengan nilai Rp1,1 triliun atau meningkat 16,7% YoY, namun peningkatan ini masih lebih besar rendah dibandingkan peningkatan premi yang dimiliki oleh Tugu Insurance. Total beban usaha serta beban perniagaan lainnya juga hanya saja mengalami kenaikan sebesar 18,2% YoY berubah menjadi Rp597 miliar, dimana kenaikan yang dimaksud merupakan variable cost yang tersebut disebabkan lantaran pertumbuhan bisnis.
Dari pencapaian yang dimaksud ke atas, maka laba operasi Tugu Insurance mencapai Rp517 miliar pada semester I-2024, atau meningkat 68% YoY dibandingkan semester I tahunn 2023 yang mana mencapai Rp308 miliar. Kemudian laba bersih Perusahaan yang digunakan diatribusikan untuk entitas induk mencapai Rp439 miliar.
Apabila dibandingkan dengan periode yang mana serupa tahun sebelumnya, laba bersih yang tersebut diatribusikan untuk induk yang dimaksud turun 57,6%. Namun hal ini dikarenakan pada tahun ini Tugu Insurance tidak ada lagi mencatatkan pendapatan yang dimaksud bersifat one off melawan kemenangan dengan tindakan hukum hukum Citibank Hong Kong seperti di dalam tahun 2023, dimana Perusahaan mendapatkan Simbol Rupiah 1 triliun berhadapan dengan gugatan yang tersebut menyebabkan kenaikan pada laba bersih Organisasi pada tahun lalu.
Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menambahkan “Tentunya keberhasilan kinerja Tugu Insurance sepanjang Semester I tahun 2024 ini tak terlepas dari upaya dan juga komitmen Perusahaan yang dimaksud senantiasa mengatur risiko dengan tepat. Tugu Insurance juga terus mengoptimalkan captive business di beberapa sektor utama, melakukan penetrasi pada non-captive business, juga mendirikan bermacam distribution channel baru. Perusahaan juga terus mengembangkan beraneka item yang dimaksud kompetitif, agar dapat diterima lalu sesuai dengan permintaan market. Selain itu, pencapaian Tugu Insurance juga didukung oleh perbaikan kinerja anak usaha yang mana dimiliki Perusahaan”.
Adapun, pada akhir Juni 2024, TUGU secara konsolidasi mencatatkan aset Rp28,8 triliun serta sikap aset investasinya mencapai Rp11,7 triliun. Sementara itu, sikap ekuitas sebesar Rp10,2 triliun.
Selanjutnya:
Menarik Dibaca:
Cek Berita dan juga Artikel yang digunakan lain pada
Artikel ini disadur dari TUGU Raih Laba Bersih Rp 439 Miliar, Tumbuh Sigifikan